Minggu, 24 Oktober 2010

Touring Nguriling 2


Sedia payung jas sebelum hujan, nasehat tersebut  sangat  membantu perjalanan tim touring pada ahad kemarin. Pagi yang cerah, kurang lebih pukul 9 pagi. tim melakukan start dalam Touring yang untuk ke sekian kalinya diadakan. Melalui jalur Ciapus, melewati Curug Nangka dan langsung bergegas untuk singgah sesaat di kawasan Curug Luhur.



Perjalanan pun dilanjutkan. Di tengah perjalanan, Langit mulai kelam, awan sudah terlihat mendung. Tim mempercepat laju menghindari hujan turun sebelum sampai tujuan. Setelah menempuh perjalanan menanjak dengan pemandangan yang sangat mempesona dan dengan udara yang begitu dingin, sampailah Tim di gerbang mountain circle (gunung bunder) yang disambut dengan guyuran hujan.
Selama hujan turun Tim memutuskan untuk menghentikan perjalanan terlebih dahulu. Tim berteduh di sebuah warung kopi yang menawarkan kopi termahal se-Bogor . Dingin-dingin di waktu hujan, tentunya sangat pas kalau minum kopi. Semua peserta pun –serasa di rumah sendiri- membuat kopi masing2. Begitu di seruput.. Mantaabs!!! Rasa hangat nya seakan-akan menjelajahi sendi-sendi yang gemetar kedinginan. Lama mengobrol sambil  minum kopi, sambil ngemil  aneka makanan ringan, akhirnya peserta mulai merasa lapar. makan siang pun siap dihidangkan.......makyussssss.



Hujan mulai agak mereda, akhirnya tim melanjutkan perjalanan dengan mengenakan jas hujan. Untungnya kali ini tak ada yang nekad. Semua membawa perlengkapan. Perjalanan yang menyenangkan  melewati jalan berliku, mendaki gunung, lewati lembah dan jurang yang terjal sambil terus diguyur  hujan yang semakin lama ternyata semakin deras.  Namun itu semua tidak mengurangi semangat Tim dalam melakukan Touring kali ini. Semangat pantang menyerah Tim takkan kendur sebelum sampai tujuan. Terbukti dengan tragedi motor salah seorang tim yang harus didorong di sebuah tanjakan karena businya mengigil kedinginan.
Di perjalanan, tim menyempatkan diri untuk sholat berjamaah di sebuah mesjid dan beristirahat sejenak melepas lelah setelah berusaha keras menuju puncak.


 Setelah selesai Tim melanjutkan perjalanan masih dengan jas hujan melekat di badan menuju kota “Rajanya Hujan. Perjalanan yang nyaman, tak ada halangan merintang. Everythings is OK! Dan yang luar biasa, sesampainya di tujuan telah disiapkan beberapa ekor ikan langsung diambil dari kolam dan siap dibakar dan dinikmati bersama lalap dan sambel dadakan ala habib Zein. Tak lupa juga beberapa bungkus Rujak Ulek. akhirnya ikanpun disantap dengan lahapnya sampai kucing geleng-geleng kepala karena tidak kebagian walaupun hanya durinya......





setelah selesai, sebagian bersiap-siap pulang sebagian lain sibuk membersihkan perabotan. semua senang, perut kenyang, misi selesai. akhirnya alap-alap kembali ke sarang.....

-= TAMAT =-

1 komentar: